Ini Fakta Ubi Jalar, Si Manis yang Jadi Superfood Tak Terduga

ADAAPA.INFO – Ubi jalar yang selama ini dikenal sebagai makanan sederhana ternyata menyimpan rahasia besar sebagai superfood tak terduga. Di balik rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut, umbi ini ternyata dikemas dengan nutrisi penting yang bisa mengubah kesehatan kita secara menyeluruh.

Fakta mengejutkan tentang ubi jalar sebagai superfood mulai terungkap belakangan ini. Ternyata, makanan yang sering dianggap “kampungan” ini mengandung vitamin dan mineral lengkap yang bahkan bisa menyaingi suplemen mahal.

Kandungan manis alaminya pun bukan musuh kesehatan, melainkan sahabat bagi tubuh kita.

“Yang membuat ubi jalar istimewa adalah kemampuannya memberikan manfaat kesehatan yang tak terduga dari bentuknya yang sederhana,” jelas dr. Anisa Fitriani, ahli gizi dari Universitas Indonesia.

Dari kulit sampai dagingnya, setiap bagian ubi jalar mengandung senyawa aktif yang bekerja sinergis untuk meningkatkan kesehatan.

Gudang Nutrisi dalam Kulit Tebal

Dalam satu ubi jalar berukuran sedang, Anda akan mendapatkan:

  • Beta-karoten (sumber vitamin A) 4 kali lipat kebutuhan harian- Vitamin C yang setara dengan 1 buah jeruk.
  • Serat lebih banyak dari sepiring nasi merah.
  • Kalium melebihi pisang.
  • Antioksidan unik seperti antosianin (pada ubi ungu).

“Yang sering dilupakan orang, kulit ubi jalar justru mengandung nutrisi paling padat. Jadi sebaiknya dikonsumsi bersama kulitnya setelah dicuci bersih,” tambah dr. Anisa.

5 Keajaiban Ubi Jalar untuk Kesehatan

1. Pelindung Mata Super

Warna oranye terang pada ubi berasal dari beta-karoten yang diubah tubuh menjadi vitamin A. Hanya 100 gram ubi sudah mencukupi 400% kebutuhan vitamin A harian.

Penelitian di Harvard membuktikan konsumsi rutin ubi mengurangi risiko katarak hingga 30%.

2. Sahabat Penderita Diabetes

Meski manis, indeks glikemik ubi rebus hanya 44 (termasuk rendah). Seratnya yang tinggi memperlambat penyerapan gula. Sebuah studi di Austria menunjukkan ubi ungu bisa meningkatkan sensitivitas insulin.

3. Benteng Kekebalan Tubuh

Kombinasi vitamin A, C, dan zinc dalam ubi menciptakan sistem pertahanan tiga lapis. Saat pandemi COVID-19, dokter di Jepang merekomendasikan konsumsi ubi 3 kali seminggu untuk meningkatkan imunitas.

4. Antipenuaan Alami

Antioksidan dalam ubi ungu 3 kali lebih kuat daripada blueberry! Senyawa antosianinnya mampu menetralisir radikal bebas penyebab keriput. Wanita Okinawa yang terkenal awet muda menjadikan ubi sebagai makanan pokok.

5. Penghancur Lemak Tak Terduga

Kandungan seratnya yang tinggi (7 gram per 100 gram) membuat kenyang lebih lama. Penelitian di AS membuktikan, mengganti nasi dengan ubi selama 12 minggu membantu mengurangi lingkar pinggang rata-rata 3 cm.

Mitos vs Fakta

Mitos: Ubi bikin gemuk

Fakta: Kalorinya lebih rendah dari nasi (100 vs 130 kalori per 100 gram)

Mitos: Penderita diabetes pantang ubi

Fakta: Justru direkomendasikan dalam porsi terkontrol karena seratnya

Mitos: Ubi mentah lebih sehat

Fakta: Justru berbahaya karena mengandung senyawa antinutrisi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *