DP3AKB dan TP PKK Kalsel Berkolaborasi Sosialisasikan Keluarga Indonesia Sehat Tanpa Narkoba

DP3AKB dan TP PKK Kalsel Berkolaborasi Sosialisasikan Keluarga Indonesia Sehat Tanpa Narkoba

Wakil Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Selatan, Ellyana Trisya Hasnuryadi Sulaiman, membuka kegiatan Sosialisasi Keluarga Indonesia Sehat Tanpa Narkoba yang berlangsung selama dua hari, tanggal 25 hingga 26 September 2025, bertempat di Hotel Roditha, Banjarmasin, Kamis (25/9/2025).

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Kalimantan Selatan bersama Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Selatan, sebagai wujud komitmen bersama dalam mendukung upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba melalui penguatan peran keluarga.

Sebanyak 26 peserta yang terdiri dari perwakilan TP PKK dan TP Posyandu dari 13 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan turut ambil bagian dalam kegiatan ini.

Dalam sambutannya, Ellyana Trisya menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada seluruh pihak yang telah menyukseskan kegiatan ini, khususnya Pokja I TP PKK Provinsi Kalsel. Ia menekankan pentingnya kebersamaan dalam menyuarakan bahaya narkoba dan memperkuat peran keluarga sebagai garda terdepan dalam pencegahan.

“Kebersamaan kita dalam forum sosialisasi ini adalah langkah antisipatif untuk mencegah peredaran narkoba masuk ke dalam lingkungan keluarga. Peredaran narkoba di banua kita sudah sangat memprihatinkan, bahkan telah menyasar lingkungan pendidikan, ASN, swasta, dan keluarga,” ujar Ellyana.

Lebih lanjut, ia menyoroti meningkatnya pemberitaan kasus narkoba yang terjadi hampir setiap hari, menunjukkan bahwa masalah ini bukan lagi sekadar isu sosial, tetapi telah menjadi ancaman serius terhadap ketahanan keluarga dan masa depan generasi muda.

“Kita harus memiliki kewaspadaan tingkat tinggi. Jangan sampai narkoba menyentuh keluarga kecil kita. Ini adalah tanggung jawab bersama, dan PKK harus aktif menyebarkan informasi bahaya narkoba ke masyarakat,” tambahnya.

Ellyana juga mengingatkan bahwa dampak narkoba sangat luas, mulai dari gangguan kesehatan mental, penurunan daya saing generasi muda, hingga munculnya kekerasan dalam rumah tangga dan perceraian.

“Banyak yang terjerumus ke dalam narkoba berakhir menjadi ODGJ, kehilangan arah hidup, bahkan memicu perceraian. Maka, menjaga keluarga dari narkoba adalah kewajiban hukum dan moral bagi setiap ayah, ibu, istri, maupun suami,” tegasnya.

Melalui kegiatan sosialisasi ini, diharapkan para kader PKK semakin memahami jenis-jenis narkoba, menyadari bahayanya, dan mampu menjadi agen perubahan di lingkungannya masing-masing dalam membentuk keluarga Indonesia yang sehat tanpa narkoba.

“Mari bersama-sama menjadi inspirasi dan teladan dalam membangun keluarga yang sehat dan tangguh, bebas dari ancaman narkoba,” pungkas Ellyana. MC Kalsel/scw

sumber : diskominfomc.kalselprov.go.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *